Perbedaan Puisi Lama, Puisi Baru, Puisi Modern dan Puisi Mutakhir Serta Contohnya

Puisi lama, puisi baru, puisi modern dan puisi mutakhir adalah pengelompokan jenis puisi yang dilakukan oleh para ahli berdasarkan pertimbangan tertentu.

Pertama, soal aturan-aturan pembuatan puisi tersebut. Puisi lama misalnya, punya beberapa aturan soal panjang bait, panjang kata, rima dan irama.

Sementara, puisi baru adalah istilah yang mengacu pada puisi yang tidak terikat dengan berbagai aturan tersebut termasuk puisi modern sampai puisi mutakhir.

Lantas, darimana istilah puisi lama, baru dan modern itu muncul? Penyebutannya tersebut muncul dari perkembangan puisi pada periode tertentu.

Dan untuk anda yang sedang cari perbedaan puisi lama, puisi baru dan puisi modern atau mungkin analisis perbandingan puisi lama, puisi baru dan puisi mutakhir, simak artikel ini sampai habis.

1. Apa itu Puisi Lama?

Di KBBI, Puisi lama adalah puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi barat seperti pantun, gurindam, syair, mantra dan juga bidal.

Ciri utama dari puisi lama ada pada pengarangnya yang tidak diketahui dengan jelas. Artinya, sifat puisi ini sangat anonim.

Karena itu, ia sering disebut secara bergantian dengan puisi rakyat atau puisi yang tanpa ada pengarangnya. Selain itu, penyebatan puisi ini dilakukan secara lisan.

Baca Juga:

Meski demikian, ada semacam aturan tak tertulis dari puisi-puisi rakyat mulai dari suku kata dalam puisi, rima dan juga baris di setiap baitnya.

Lantas, apa perbedaan antara setiap jenis puisi lama diatas yakni pantun, gurindam, syair, mantra dan juga bidal? Perbedaannya ada pada penggunaannya.

Misalnya, mantra yang dianggap sebagai teks atau kata-kata yang bermakna gaib serta penuh hikmah bagi orang yang ditujukkannya.

Atau mungkin, peribahasa yang umumnya berisikan nasehat kepada individu, kelompok orang atau mungkin masyarakat secara luas.

2. Apa itu Puisi Baru?

Di KBBI, puisi baru adalah puisi yang bentuk dan aturannya lebih bebas dari puisi lama. Karena itu, ia kadang juga disebut puisi bebas.

Secara teknis, di Indonesia, ia dianggap sebagai salah satu bentuk puisi dari Indonesia juga, namun sudah dipengaruhi oleh puisi luar atau puisi barat.

Apa saja jenis dari puisi barat ini? Ada banyak mulai dari Distikon, Quatrain, Terzina, Quin, Sektet, Septima, Stanza, Soneta dan Sajak Bebas.

Selain istilah puisi baru dan puisi bebas, beberapa tulisan juga menyebutkan bahwa puisi jenis ini merupakan puisi modern.

Penyebutan itu muncul karena puisi pada periode ini sudah bebas dan dipengaruhi oleh puisi-puisi dari luas seperti Barat, Arab, India dan lain sebagainya.

3. Apa itu Puisi Modern?

Puisi modern, adalah bagian dari puisi baru hanya saja dari isi dan penyampaiannya agak sedikit berbeda dengan puisi baru diatas.

Misalnya, puisi baru yang umumnya dikenal sebagai puisi dengan panjang bait atau larik yang terbatas dan ini terlihat dengan jelas.

Contohnya, jika distikon dan terzina yang termasuk jenis puisi baru maka pada puisi modern ini bisa dilihat pada balada, romansa dan lain sebagianya.

Dengan demikian, dari segi isinya, puisi ini tidak lagi terikat dengan aturan-aturan dari puisi lama dan tidak juga dipengaruhi olehnya secara langsung.

Ini termasuk aturan-aturan konvensional dalam puisi mulai dari rima, jumlah bait, irama, jumlah baris, diksi, frasa dan lain sebagainya.

4. Apa itu Puisi Mutakhir?

Puisi mutakhir adalah jenis puisi yang tidak algi patuh pada aturan-aturan di atas, bahkan cenderung inkonvensional dan tidak mudah dikenali.

Contoh dari puisi mutakhir ini ada banyak mulai dari puisi mini kata, puisi konkret, puisi tanpa kata, puisi mbeling, puisi multilingual dan lain sebagianya.

Sementara, apabila merujuk pada periode waktu kemunculannya, puisi mutakhir adalah puisi yang dibuat atau diperkenalkan setelah tahun 1970-an sampai dengan hari ini.

Karena itu, dalam beberapa kesempatan, ia sering disebut puisi kekinian sampai dengan puisi kontemporer. Lantas, apakah penyebutan itu benar?

Secara umum ya. Mengapa demikian? Karena selain tidak terikat pada aturan-aturan tradisional puisi, para angkatan dari pujangga baru ini masih hidup sampai sekarang.

Perbedaan Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Modern Serta Contohnya

Lantas, apa sih perbedaan puisi lama, puisi baru dan puisi modern? Pasti penasaran, kan? Jika iya, simak tabel dibawah ini sampai habis.

Dasar perbedaanPuisi lamaPuisi baruPuisi ModernPuisi Mutakhir
PengertianPuisi baru adalah puisi yang belum dipengaruhi sastra baratPuisi baru adalah puisi yang bentuk dan aturannya lebih bebasPuisi modern adalah puisi yang tidak lagi terikat dengan aturan-aturan puisi pada umumnyaPuisi mutakhir adalah jenis puisi yang sangat bebas
Periode waktu kemunculannya1920-1933 dan tahun-tahun sebelumnyaPeriode 1933-1945Periode 1953-1961 dan Angkatan 66 (1963-1970)1970-sekarang
AturanAda aturan dalam jumlah kata, jumlah baris, rima (sajak), suku kata dan iramaBebasBebasTidak berlaku
Ciri-ciriMerupakan puisi rakyat, tak dikenal siapa pengarangnya, warisan sastra Melayu, disampaikan mulut ke mulut, terikat dengan aturan-aturan tertentuTidak terikat dengan aturan penulisan puisi, ada nama pengarang, disampaikan lisan dan tertulis, majas yang dinamis, isi puisi mayoritas tentang kehidupan, banyak memakai sajak pantun dan syair, puisi sejajar dan rapi, tiap baris merupakan kesatuan sintaksis, dan lain sebagainyaMenggunakan tipografi yang unik, penulisan tiap baitnya menyimpang dari aturan-aturan penulisan puisi, menggunakan idiom inkonvensional, terdapat banyak pengulangan kata dan frasa, isi umumnya bertema tentang kritikan sosial dan makna puisi sulit dipahamiTidak punya bait yang teratur, inkonvensional, kata-katanya informal, cenderung kurang santun, banyak melibatkan frasa ejekan dan kata kasar serta mengandung makna simbolis dan tersirat
JenisPantun, syair, karmina, talibun, seloka, gurindam, mantra dan bidalDistikon, Terzina, Kuartet, Quin, Sektet, Septima, Stanza dan SonetaBalada, Roman, ode, elegi, satire, himne dan epigramPuisi mini kata, puisi konkret, puisi tanpa kata, puisi mbeling, puisi multilingual, puisi tipografi, puisi mantra atau supra kata dan puisi idiom baru
Istilah lainPuisi terikatPuisi bebasPuisi kekinianPuisi mutakhir
Contoh penulisAmir Hamzah, Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane, Jan Engel Tatengkeng, Asmara Hadi dan lain sebagainyaAngkatan 45: Chairil Anwar, Sitor Situmorang, Harjadi S. Hartowardojo dan lain sebagainya; Angkatan 66: Taufiq Ismail, Sapardi Djoko Damono, Linus Suryadi A.G. dan lain sebagainyaSutardji Calzoum Bachri, Emha Ainun Najib, Sapardi Djoko Damono dan lain sebagainya

Dari tabel perbedaan di atas sbenenarnya bisa diketahui kalau ada perbedaan yang cukup kontras antara puisi baru, puisi lama, puisi modern dan puisi mutakhir.

Dari segi aturan penulisannya misalnya, puisi baru cenderung terikat pada aturan-aturan tertentu. Karena itulah, ia sering disebut sebagai puisi terikat.

Sementara, puisi baru dan puisi modern tidak lagi. Bahkan, dalam kasus puisi mutakhir, tidak diperlukan aturan-aturan tersebut.

Mengapa demikian? Karena bentuknya lebih kontemporer dan ini terlihat dari puisi mbeling, puisi multilingual sampai dengan puisi mantra.

Yang kadang membingungkan banyak orang ada pada istilahnya. Misalnya, puisi baru yang juga sering disebut secara bergantian dengan puisi kekinian dan puisi modern.

Penyebutan itu tidak salah, karena puisi modern dan puisi baru pada dasarnya sama saja. Periodenya dimulai pada 1933-1970.

Dan dalam periode ini, ada banyak angkatan mulai dari pujangga Baru (1933-1945), Angkatan 45 (1945-1953), Periode 1953-1961 dan juga Angkatan 66 (1963-1970).

Kasus lain misalnya puisi mutakhir, yang secara langsung bisa diartikan sebagai puisi kekinian. Dan istilah lain yang digunakan adalah puisi kontemporer.

Secara teknis, ada perbedaan istilah dimana puisi kontemporer merujuk pada puisi yang jauh lebih bebas, bahkan beberapa orang menyebutnya sebagai bukan puisi.

Ini wajar mengingat puisi dikenal sebagai sesuatu yang punya karakteristik tersebut alias harus ada rima dan iramanya.

Penutup

Pada umumnya, puisi hanya dibedakan berdasarkan tiga bagian atau jenis yakni puisi lama, puisi baru dan puisi kontemporer.

Penyebutan istilahnya saja yang kadang membingungkan banyak orang. Misalnya, puisi lama yang kadang juga disebut puisi terikat.

Sementara, puisi baru yang juga disebut puisi modern atau puisi kekinian sementara puisi kontemporer disebut juga dengan puisi mutakhir.

Demikian artikel tentang perbedaan puisi baru, puisi lama, puisi modern dan puisi mutakhir. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda. ***

5 pemikiran pada “Perbedaan Puisi Lama, Puisi Baru, Puisi Modern dan Puisi Mutakhir Serta Contohnya”

    • Untuk saat ini saya belum tambahkan panduan toolbarnya. Akan saya tambahkan setelah saya update postingan ini lagi.

      Balas

Tinggalkan komentar