Banyak orang yang sulit melihat perbedaan antara ikan mujair dan ikan nila. Ini wajar mengingat kedua jenis ikan berasal dari family yang sama.
Meski demikian, jika diperhatikan lebih detail lagi, ada beberapa hal yang membuat dua jenis ikan tersebut terlihat berbeda.
Contoh sederhana bisa dilihat dari bobotnya dimana ikan mujair dewasa hanya bisa mencapai 0,62 gram atau setara dengan 0,62 kilogram.
Tapi tidak dengan ikan nila dewasa yang bobotnya bisa mencapai 2.400 gram atau setara dengan 2,4 kilogram.
Selain bobot, perbedaan lainnya ada pada panjang ikan dewasa, ciri-ciri fisik hingga kandungan gizinya.
Oleh karena itu, untuk anda yang sedang cari pengertian ikan nila dan mujair atau mungkin perbedaan nila dan mujair, simak artikel ini sampai habis.
1. Apa itu ikan Mujair?

Ikan mujair atau oreochromis mossambicus adalah ikan yang hidup air tawar dan payau dengan panjang bisa mencapai 39 cm.
Bentuk tubuh ikan jenis ini pipih dan memiliki sisik dengan lubang hidung tunggal pada tiap sisi kepala dengan gurat sisinya terbagi menjadi dua.
Umumnya, warna ikan umumnya abu-abu kehitam-hitaman yang berasal dari Afrika dan terintroduksi ke Indonesia.
Di Indonesia, Ikan ini disebut berdasarkan nama penemunya pertama kali yakni Moedjair di Muara Sungai Serang, Blitar, Jawa Timur pada 1939.
Atas alasan itulah, di beberapa tempat seperti Totikum Selatan terlebih di desa-desa yang lokasinya tak jauh dari pinggiran Danau Tendetung, ikan ini sering disebut sebagai Ikan Jawa.
Disebut demikian karena ikan ini pertama kali di temukan di Jawa dan didomesikasi disana sebelum akhirnya tersebar ke seluruh Indonesia.
Baca Juga:
- 160+ Nama-Nama Ikan Air Laut dan Air Tawar Serta Nama Latinnya
- Perbedaan Gelar Prof., Dr., dr., Dra., Drs., dan Ir. serta Contohnya
- Perbedaan Bos, Pemimpin, Leader, Manajer, Ketua dan Presidium
Dari berbagai penelitian diketahui bawah ikan ini berkerabat dekat dengan ikan nila (Oreochromis niloticus) yang juga berasal dari Afrika Utara dan Levant.
Karena itu, sampai hari ini, ikan Mujair dianggap sebagai ikan Asli perairan air tawar dan air payau di beberapa wilayah Afrika seperti Malawai, Zambia, Zimbabwe, Mozambik hingga sungai Bushman.
Yang menarik, ikan ini selain bisa hidup di perairan air tawar juga bisa hidup di daerah pesisir air laut dengan tingkat kadar garam air cukup rendah.
Karena penyebarannya yang cukup misterius, ikan ini dikenal sebagai salah satu ikan invasif pernah dibudidayakan oleh manusia manusia.
Mengapa demikian? Karena keberadaannya sangat merugikan ekosistem ikan lokal atau asli sebab harus bersiang untuk memperbutkan makanan serta tempat untuk bertelur.
Tak jarang, ikan ini juga memangsa ikan kecil. Atas alasan ini, Global Invasive Species Database (GSID) menobatkan sebagai satu dari 100 jenis ikan invasif terburuk di Dunia tepatnya diperingkat ke-66.
Meski demikian, ikan ini termasuk salah satu makanan paling populer dan bisa dimanfaatkan untuk mengurangi populasi tumbuhan yang ada di air serta serangga liar.
2. Apa itu ikan nila?

Ikan nila atau oreochromis niloticus adalah ikan air tawar yang bentuknya menyerupai ikan mujair tetapi memiliki sedikit perbedaan.
Misalnya, badan, ekor, sirip punggung serta sirip duburnya yang terdapat garis-garis vertikal. Makanan ikan ini adalah lumut-lumutan, termasuk juga plankton atau sisa-sisa organik yang telah membusuk.
Sama seperti ikan mujair yang mana ikan ini juga diintroduksi dari Afrika Timur pada 1969. Beberapa tahun kemudian, ikan ini telah menjadi salah satu peliharaan paling populer di kolam air tawar.
Ukurannya sendiri mirip dengan ikan mujair dengan panjang total atau dari moncong hingga ujung ekornya mencapai lebih dari 30 cm.
Karena berasal dari Afrika dan sering hidup di air tawar, banyak orang yang sulit membedakan antara ikan mujair dan ikan nila.
Ciri utama dari ikan nila ada pada bagian tubuhnya yang berwarna kehitam-hitaman atau terlihat abu-abu belang yang makin pekat saat ikan makin dewasa.
Ekornya sendiri memiliki garis tegak yang terdiri dari 7-12 garis. Selain itu, ikan ini memiliki tenggorokan, sirip bagian dada, sirip bagian perut dan sirip ekor yang sedikit berbeda dengan ikan mujair.
Perbedaan Ikan Mujair dan Nila Serta Contohnya
Lantas, apa sih perbedaan antara ikan Mujair dan Ikan Nila? Bagaimana mengetahui perbedaannya? Jika penasaran, simak artikel ini sampai habis.
Perbedaan | Ikan Mujair | Ikan Nila |
Nama ilmiah | Oreochromis mossambicus | Oreochromis niloticus |
Famili | Cichlidae | Cichlidae |
Berat | 620 g (Dewasa) | 2,4 kg (Dewasa) |
Panjang | 35 cm (Dewasa) | 30 cm (Dewasa) |
Status konservasi | Hampir terancam | Hampir terancam |
Jenis | Mujair Merah Nifi, Mujair GIFT, Mujair Gesit, Mujair GET, Mujair Salina, Mujair Citralada, Mujair Pandu, Mujair JICA, Mujair BEST ( Bogor Enhanced Strain Tilapia) dan lain sebagainya | Nila lokal atau nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker), Nila GIFT, Nila BEST ( Bogor Enhanced Strain Tilapia), Nila Gesti (Genetically Supermale Indonesian Tilapia), Nila Nirwana, Nila Larasti, Nila Jica serta Nila Citralada |
Kandungan Gizi | Jumlah Per 100 g: Kalori (kcal) 128, Jumlah Lemak 2,7 g, Lemak jenuh 0,9 g, Kolesterol 57 mg, Natrium 56 mg, Kalium 380 mg, Jumlah Karbohidrat 0 g, Serat pangan 0 g, Gula 0 g, Protein 26 g, Vitamin C 0 mg, Kalsium 14 mg, Zat besi 0,7 mg, Vitamin D 150 IU, Vitamin B6 0,1 mg, vitamin B12 1,9, Magnesium 34 mg dan lain sebagianya | Jumlah Per 100 g: Kalori 128, Karbohidrat 0 gram, Protein 26 gram, Lemak 3 gram, Vitamin B3 24%, Vitamin B12 31%, Fosfor 20%, Selenium 78%, Kalium 20% dan lain sebagainya |
Selain tabel diatas, anda juga bisa membedakan ikan mujair dan ikan nila dari ciri-ciri fisiknya seperti dibawah ini:
- Sirip atas dan ekor ikan nila terdapat garis-garis memanjang sementara pada ikan mujair tidak. Begitu juga dengan warna dimana pada ikan nila cenderung berwarna keabu-abuan sementara pada mujair berwarna sedikit hitam

- Sirip bagian atas ikan nila cenderung panjang dan terdapat garis-garis memotong yang yang terbentuk dari tulang sirip sementara pada ikan mujair tidak terlihat jelas adanya garis-garis tersebut

- Mulut ikan mujair memiliki ukuran yang cenderung lebih besar dibanding ikan nila. Tulang siripnya juga terlihat tajama sementara pada mujair adalah sebaliknya

- Sirip bawah ikan mujair cendeurng lebih lonjong dan bewarna hitam seperti pada nila sirip bawahnya sedikit berwarna abu-abu, agak transparan dan pendek melebar

- Motif sisik di badan ikan dimana pada mujair berbentuk titik-titik sementara pada nila berbentuk garis-garis. Selain itu, badanya terlihat sedikit lebih besar dibanding ikan nila yang bulat

Perhatikan, untuk saat ini baik ikan Mujair dan ikan Nila sudah punya banyak jenis atau varian beberapa diantaranya punya kemiripan yang nyaris sama satu sama lain.
Hanya saja, perbedaan paling mencolok bisa dilihat dari motif badannya dimana ikan nila cenderung pucat bergaris sementara mujair cenderung pekat dan berbintik-bintik.
Penutup
Sekalipun keduanya berasal dari famili yang sama dan berasal dari wilayah yang juga sama, tapi ada sedikit perbedaan antara kedua jenis ikan diatas.
Dan mengatahui letak perbedaan antara ikan nila dan ikan mujair bisa membantu anda memilih mana yang akan di budidyakan atau mungkin di konsumsi.
Demikian artikel tentang perbedaan antara ikaan mujair dan ikan nila serta contohnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda. ***