Pengertian Perubahan Iklim: Jenis, Efek dan Pencegahan

Siapa sih yang tidak kesal saat hendak bepergian sama teman atau pacar lalu tiba-tiba hujan, tanpa mendung, padahal sebelumnya panas terik?

Atau mungkin saat sedang jemur pakaian lalu tiba-tiba angin berhembus dan dalam waktu kurang lebih 10 menit awan sudah gelap tanda hujan?

Tentu saja kesal bukan main. Apalagi kaum rebahan yang sebulan sekali cuci pakaian dan berharap pakaiannya langsung kering agar bisa dipakai jalan beli snack untuk dimakan saat nonton anime sebentar malam.

Sadar atau tidak, perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba itu selalu mengindikasikan satu hal: Perubahan Iklim.

Lantas, mengapa perubahan iklim itu terjadi? Apa penyebabnya? Banyak. Mulai dari gas buangan kendaraan bermotor yang anda gunakan, parfum yang dipakai hingga email yang anda kirim.

Semuanya berkontribusi terhadap perubahan iklim. Persentasenya tentu berbeda untuk setiap aktivitas diatas. Tapi, di masa mendatang, dampaknya akan sangat terasa.

Karena itu, edukasi soal pemanasan global dan perubahan iklim ini sangat penting dilakukan sejak dini dengan harapan agar kondisi bumi jadi lebih baik di masa mendatang.

Pengetahuan seperti juga penting untuk ditanamkan kepada kaum muda agar mereka bisa menyadari efek dan dampaknya mengingat merekalah yang akan jadi pewaris planet ini.

Tapi, apa sih perubahan iklim itu? Apa dampaknya terhadap manusia atau keanekaragaman hayati lain? Lalu apakah perubahan iklim itu sama dengan pemanasan global?

Jika penasaran jawaban dari berbagai pertanyaan dasar diatas, simak artikel dibawah ini sampai habis.

Pengertian Perubahan Iklim

Pengertian Perubahan Iklim
© PBB

Perubahan iklim, dalam KBBI, diartikan sebagai peralihan cuaca yang mencolok yang terjadi di antara dua periode tertentu dari satu wilayah iklim.

Cuaca adalah keadaan udara yang berkaitan dengan suhu, cahaya matahari, kelembaban, kecepatan angin dan lain sebagainya pada suatu tempat dalam jangka waktu singkat.

Misalnya, jika sedang jalan-jalan sama gebetan dan saat itu hujan maka kondisi tersebut menggambarkan cuaca yang terjadi hari ini. Hujan, berangin dan panas adalah peristiwa cuaca.

Sementara iklim adalah keadaan hawa, yang juga punya kaitan dengan suhu, kelembapan, awan, hujan dan sinar matahari dalam jangka waktu lama, maksimal 30 tahun, di suatu daerah.

Dari sini bisa simpulkan bahwa perubahan iklim adalah suatu perubahan kondisi cuaca rata-rata pada suatu wilayah atau daerah dalam jangka waktu yang lama.

Lantas, apa sih penyebab perubahan iklim? Ada banyak tapi jika ditarik benang merahnya, penyebabnya cuma satu yakni: Pemanasan Global.

Baca Juga:

Pemanasan global terjadi akibat penumpukan emisi gas buangan di atmosfer dalam jumlah banyak sehingga sinar UV yang masuk lebih tinggi dari yang keluar.

Situasi inilah yang membuat gletser di kutub utara mencair dan kondisi ini secara tentatif akan terus terjadi.

Sebagai informasi, 10% permukaan bumi tertutup gletser. Dan jika semuanya mencair, maka permukaan air laut naik sehingga ribuan pulau akan hilang.

Lantas, siapa yang paling bertanggung jawab atas terjadinya perubahan iklim? Tentu saja manusia. Lalu siapa yang punya kemampuan untuk mengatasinya? Lagi-lagi jawabannya manusia.

Tapi manusia kan tidak bisa sepenuhnya disalahkan karena beberapa makhluk hidup juga berkontribusi terhadap polusi udara, bukan?

Benar. Tapi, persentasenya sangat jauh. Dan akibat dari aktivitas manusia yang tidak terkendali tersebut, dalam 100 tahun terakhir, suhu global bumi naik 2° Fahrenheit.

Perubahan Iklim dan Kelestarian Keanekaragaman Hayati: Apakah Saling Mempengaruhi?
© climatekids.nasa.gov

Yang lebih mencengangkan lagi, dalam lima tahun terakhir atau pada periode 2016-2021, merupakan suhu terpanas yang pernah terjadi di bumi selama berabad-abad.

Perubahan Iklim dan Kelestarian Keanekaragaman Hayati: Apakah Saling Mempengaruhi?
© earthobservatory.nasa.gov

Penyebabnya apa? Banyak. Solusinya apa? Sama banyaknya. Namun karena iklim bumi terus menghangat, diperlukan kesadaran dan tindakan sesegera mungkin.

Dan ini bukan cuma tugas satu dua orang, tugas satu atau dua negara tetapi semua manusia yang ada di planet ini.

Ini penting karena perubahan suhu rata-rata permukaan bumi sekalipun hanya satu atau dua derajat memiliki efek domino terhadap keanekaragaman hayati di bumi.

Artinya, kenaikan suhu bumi tersebut tidak saja berdampak langsung pada manusia tetap juga pada hewan, tumbuhan, tanaman, mikroorganisme dan semua makhluk yang hidup di bumi.

Pendapat Ahli

Selain dari pengertian diatas, ada juga beberapa definisi perubahan iklim yang bisa dijadikan acuan untuk mendapatkan pengertian yang sebenarnya, yakni:

1. Menurut PBB

Dalam United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) yang merupakan suatu kerangka kerja Perubahan Iklim (KKPI), Pereserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendefinisikan perubahan iklim sebagai:

…perubahan yang disebabkan baik secara langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga mengubah kompoisi dari atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada perioda waktu yang dapat diperbandingkan.

2. Menurut Undang-Undang (UU)

Acuan lainnya soal pengertian perubahan iklim bisa dilihat daalam UU No. 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dimana dalam beleid tersebut disebutkan bahwa perubahan iklim adalah

… berubahnya iklim yang diakibatkan, langsung atau tidak langsung, oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global serta perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan

3. Menurut IPCC

Sementara, menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) atau Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim menyebutkan perubahan iklim sebagai

… keadaan iklim yang dapat diidentifikasi, misalnya menggunakan uji statistik dengan perubahan rata-rata dan/atau variabilitas sifat-sifatnya dan bertahan untuk waktu yang lama, biasanya beberapa dekade atau lebih.

4. Menurut NASA

Sementara menurut National Aeronautics and Space Administration (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat mendefinisikan perubahan iklim sebagai

… perubahan cuaca yang biasa terjadi di suatu tempat. Sebagai contoh, perubahan curah hujan bias dalam setahun. Perubahan iklim menurut NASA juga merupakan perubahan iklim bumi, seperti perubahan suhu bumi.

Penyebab terjadinya perubahan iklim

Seperti yang sudah disebutkan diatas yang mana ada banyak penyebab perubahan iklim tapi benang merahnya cuma satu yakni pemanasan global.

Keduanya saling terkait satu sama lain. Lantas, apa penyebab dari pemanasan global tersebut? Ada banyak, berikut beberapa diantaranya:

1. Gas industri dan pabrik

Pengertian Perubahan Iklim
© Canva Photos

Beberapa pembangkit listrik saat ini masih menggunakan batu bara, minyak dan gas sebagai bahan bakar utama yang semuanya menghasilkan karbon dioksida dan dinitrogen oksida.

Pada akhirnya, gas-gas tersebut akan terperangkap di atmosfer dan membentuk kumpulan gas yang mengkhawatirkan seluruh isi planet.

Bagaimana tidak, keberadaan gas tersebut tidak menghalangi sinar matahari masuk ke bumi tetapi justru mencegahnya keluar.

Alhasil, bumi menjadi lebih hangat dari sebelumnya. Bahkan, persentasenya terus meningkat dari tahun ke tahun.

Selain itu, pabrik tekstil, makanan dan minuman hingga pabrik manufaktur lainnya juga berkontribusi besar terhadap emisi global.

2. Penebangan hutan

Pengertian Perubahan Iklim
© Canva Photos

Penebangan hutan untuk berbagai tujuan entah itu pertanian, peternakan atau mungkin industri juga meninggalkan jejak emisi.

Mengapa demikian? Karena pohon-pohon yang ditebang akan melepaskan karbon ke angkasa. Ironisnya, ada sekitar 12 juta hektar hutan yang dibabat setiap tahun.

Efek yang dihasilkan dari penebangan hutan pun akan mendorong meningkatnya pasokan gas di atmosfer karena karbon dioksida yang ada di angkasa tidak lagi terserap.

Maksudnya bagaimana? Karena pohon-pohon selain punya kemampuan menyerap karbon dioksida saat tumbuh juga bisa melepaskan gas yang sama saat ditebang.

Artinya, saat pohon tersebut di tebang, karbon-karbon yang diserap itu akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Karena itu, keberadaan hutan amat penting untuk menjaga keseimbangan gas di planet bumi.

3. Penggunaan berbagai moda transportasi

Pengertian Perubahan Iklim
© Canva Photos

Kendaraan bermotor yang anda gunakan sehari-hari untuk bepergian entah itu motor, mobil, truk, kapal dan pesawat, 96% menggunakan bahan bakar dari fosil.

Hanya sebagian besar kecil yang sudah menggunakan energi listrik atau mungkin, nuklir. Sadar atau tidak, penggunaan berbagai alat transportasi tersebut berkontribusi besar pada keberadaan gas rumah kaca di atmosfer.

Perlu diketahui juga, penyumbang tersebarnya adalah kendaraan bermotor pribadi yang anda gunakan sehari-hari. Meski demikian, kontribusi transportasi massal seperti kapal dan pesawat juga sama tingginya.

Sumbangsih terhadap emisi global berbagai moda transportasi tersebut mencapai seperempat dari emisi karbon dioksida global.

Ironisnya lagi, pertumbuhan penggunaan kendaraan bermotor tiap tahun meningkat hanya untuk memenuhi permintaan konsumen untuk memiliki tiga atau lebih kendaraan bermotor di rumah.

4. Penyebab lain

Pengertian Perubahan Iklim
© Canva Photos

Tiga penyebab diataslah yang paling berkontribusi terhadap pemanasan global. Meski demikian, ada faktor lain yang juga berkontribusi langsung terhadap pemanasan global, diantaranya:

  • Pembersihan lahan peternakan dan juga pertanian termasuk gas dari domba atau sapi
  • Penggunaan pupuk untuk menyuburkan tanaman terlebih jika pupuk tersebut berasal dari hewan-hewan tertentu
  • Serta, yang paling penting, pemakaian barang-barang elektronik berlebihan. Misalnya, dengan tetap menghidupkan AC padahal sudah tidak digunakan lagi.

Dampak Perubahan Iklim

Diperkirakan bahwa pada tahun 2030 nanti, suhu global akan meningkat 1,5°C atau setara dengan 2,7°F dibandingkan sebelum revolusi Industri pertama terjadi.

Dampak dari naiknya suhu tersebut bisa beragam. Yang paling sering terjadi adalah meningkatkan potensi atau frekuensi kebakaran, badai dan kekeringan.

Contoh sederhana adalah peristiwa kebakaran hutan dan lahan atau karhutla yang terjadi di Indonesia pada 2019 yang menghanguskan ratusan ribu hektar lahan dan membuat kabut asap tebal di Sumatera Selatan.

Total luas hutan dan lahan yang terbakar dalam periode Januari sampai November diperkirakan mencapai 428.356 Hektar.

Tapi, data terbaru dari BNPB yang dirilis akhir tahun 2019 menyebutkan bahwa ada 942.484 hektar lahan yang terbakar.

Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp75 Triliun. Nominal tersebut hampir setara dengan RAPBN Polri di tahun yang sama.

Kerugian material hanya satu dari sekian banyak efek dari kebakaran hutan. Sekarang, coba bayangkan, berapa banyak tumbuhan, tanaman, hewan dan mikroorganisme yang ikut terbakar? Ratusan ribu? Mungkin kurang.

Dan mungkin saja, di masa mendatang, jika kejadian yang sama terus terjadi, status Indonesia sebagai negara megadiverse akan hilang.

Lantas, bagaimana perubahan iklim mempengaruhi keanekaragaman hayati yang ada di bumi? Apa saja efeknya? Berikut penjelasannya:

1. Dampak perubahan iklim terhadap hewan di laut

Pengertian Perubahan Iklim
© Canva Photos

Ada banyak efek yang dirasakan oleh keanekaragaman hayati laut akibat perubahan suhu bumi atau lebih dikenal sebagai pemanasan global.

Lantas, apa saja dampak perubahan iklim bagi hewan dan biota laut? Ada banyak, diantaranya:

  • Air laut akan menjadi lebih hangat sehingga memicu perubahan biogeokimia dan kadar oksigennya. Kondisi ini pada akhirnya akan mempengaruhi ekofisiologi organisme secara langsung dan dalam jangka panjang akan membuat respon dan kemampuan gerak hewan jadi berkurang
  • Terumbu karang, yang juga mempunyai kemampuan untuk menyerap karbon seperti tumbuhan, akan rusak karena asidifikasi yang membuatnya terlihat lebih putih dan mengalami osteoporosis dini
  • Permukaan air laut akan naik akibat mencairnya es. Namun, kondisi ini justru membuat membuat air laut makin panas dan asam. Dan diperkirakan pada 2100 nanti, laut akan naik sekitar 2 meter dan 15 meter pada tahun 2500
  • Perubahan pola badai, yang pada akhirnya akan mempengaruhi pola hujan dan ketinggian gelombang sehingga mengancam infrastruktur yang ada di pinggiran pantai

2. Dampak perubahan iklim terhadap habitat di darat

Pengertian Perubahan Iklim
© Canva Photos

Habitat adalah tempat tinggal bagi organisme yang hidup atau menjadi tempat kediaman bagi kumpulan hewan, tumbuhan termasuk manusia.

Dan jika suhu bumi naik, maka akan mempengaruhi habitat atau tempat tinggal makhluk hidup secara langsung, sehingga bisa memicu tiga kondisi dibawah ini:

  • Punahnya spesies hewan dan tumbuhan tertentu di darat. Pada akhirnya, punahnya hewan-hewan tersebut akan berdampak pada ekosistem dan rantai makanan
  • Habitat hewan dan tumbuh-tumbuhan akan rusak akibat perubahan suhu, kelembaban hingga produktivitas primer. Dan agar bisa bertahan hidup, hewan-hewan tersebut terpaksa bermigrasi ke daerah lain dan pada akhirnya mempengaruhi keanekaragaman hayati di wilayah tersebut
  • Frekuensi bencana alam ikut meningkat sehingga mengancam siklus hidup hewan yang ada di darat dan juga tumbuhan yang ada di sekitarnya. Contohnya, jika pohon besar di hutan mati atau roboh akibat angin, maka secara tidak langsung akan berkontribusi pada perubahan iklim karena pohon besar jadi penyerap utama karbon dioksida.

3. Dampak perubahan iklim terhadap manusia

Pengertian Perubahan Iklim
© Canva Photos

Cara hidup manusia sepenuhnya akan berubah akibat pemanasan global. Tapi, apa saja dampak yang akan dirasakan manusia? Secara umum ada dua, diantaranya:

  • Meningkatnya penularan wabah penyakit. Contoh sederhana saat curah hujan naik secara tidak langsung akan membuat penyebaran penyakit seperti malaria, kolera hingga demam berdarah akan meningkat
  • Penipisan lapisan ozon karena efek rumah kaca menyebabkan peningkatan intensitas sinar matahari yang mencapai permukaan bumi. Kondisi ini akan memicu kanker kulit, penurunan daya tahan tubuh, katarak hingga kerentanan terhadap beberapa penyakit mematikan seperti asma dan juga alergi. Dalam jangka panjang, manusia akan rentan terkena penyakit kardiovaskular, jantung dan stroke.

Selain berdampak terhadap keanekaragaman hayati, perubahan iklim juga memiliki efek langsung terhadap penunjang kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi.

Air misalnya, yang merupakan salah satu elemen paling penting yang bisa menunjang kehidupan. Baik manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan membutuhkan air untuk hidup.

Tapi, perubahan iklim membuat jumlah air bersih jadi berkurang. Lantas, apa dampaknya bagi makhluk hidup di bumi jika pasokan air bersih berkurang? Ada banyak, diantaranya:

  • Banyak tanaman yang layu kemudian mati akibat pasokan air berkurang. Saat tanaman atau tumbuhan tersebut mati, maka polusi di wilayah tersebut akan meningkat karena tumbuhan adalah satu-satunya makhluk hidup yang bisa memproses karbon dioksida
  • Banyak hewan yang harus pindah ke tempat lain, terlebih di sekitar aliran-aliran sungai, sehingga mempengaruhi ekosistem dari wilayah yang ditinggalkan
  • Curah hujan yang tinggi akan menurunkan kualitas air bersih yang layak konsumsi. Sementara, kenaikan suhu udara akan membuat kadar klorin air menurun
  • Kuantitas air darat pada wilayah tertentu akan menurun karena pemanasan global membuat jumlah air di atmosfer meningkat akibat penguapan yang tinggi dan pada akhirnya akan mempengaruhi curah hujan. Meski perlu diakui kalau curah hujan yang tinggi bisa meningkatkan jumlah pasokan air bersih tapi jika debitnya terlalu banyak akan membuat air dialirkan langsung ke laut tanpa tersimpan di darat.

Kekurangan pasokan air juga akan mempengaruhi pertanian dan peternakan sehingga membuat masa tanam dan masa panen berubah. Tanaman juga akan rentan terkena wabah penyakit atau hama.

Cara Berkontribusi Mengurangi Perubahan Iklim

Sadar atau tidak, di akui atau tidak, penyebab utama perubahan iklim adalah aktivitas manusia. Karena itu, manusia memiliki peran sentral untuk menjaga keanekaragaman hayati yang ada di bumi.

Lantas, bagaimana cara menjaga keanekaragaman hayati tersebut? Ada banyak cara, berikut beberapa diantaranya:

1. Meningkatkan kesadaran terkait pemanasan global

Pengertian Perubahan Iklim
© Canva Photos

Kesadaran soal adanya pemanasan global adalah hal pertama yang harus dan wajib ditumbuhkan untuk ikut berkontribusi mengurangi efek pemanasan global.

Sebagai individu, ada banyak cara untuk menumbuhkan kesadaran soal isu ini. Pertama dan paling penting adalah dengan menambah pengetahuan soal pemanasan global.

Pengetahuan bisa datang dari berbagai bentuk dan model. Contoh paling sederhana adalah dengan membaca artikel ini.

Sumber pengetahuan sendiri bukan cuma satu tapi banyak. Tinggal bukan gadget, cari isu ini di Google atau YouTube, maka dalam beberapa detik informasi yang dicari langsung muncul.

2. Menjalankan program 3R

Pengertian Perubahan Iklim
© Canva Photos

ReduceReuse dan Recycle yang kelak disebut sebagai program 3R adalah proses mendaur ulang sampah plastik atau produk lainnya yang mengandung plastik.

Pada tahun 2021, jumlah sampah nasional Indonesia mencapai 21,88 juta ton. 43%nya berasal dari sampah rumah tangga. Sampah rumah tangga itu apa saja? Banyak.

Pembungkus shampo yang anda gunakan, sedotan plastik yang anda pakai, kantong plastik yang anda bawa dari swalayan, sampah makanan dan lain sebagainya.

Diikuti oleh sampah perniagaan yang memiliki kontribusi sebesar 19,11%, pasar dan perkantoran dengan masing-masing 15,26% dan 6,72%.

Dan menariknya lagi, tidak semua sampah yang dibuang tersebut telah menjadi sampah karena beberapa diantaranya masih bisa didaur ulang menjadi produk layak pakai.

Artinya, dengan mendaur ulang sampah-sampah tersebut secara tidak langsung anda sudah berkontribusi mengurangi emisi karbon dioksida di udara.

3. Menggunakan produk yang ramah lingkungan

Pengertian Perubahan Iklim
© Canva Photos

Produk yang ramah lingkungan tidak melulu produk fisik atau barang tetapi juga jasa. Kalau barang mungkin sudah cukup lumrah ya.

Contohnya, rata-rata perusahaan saat ini sudah menginformasikan kode daur ulang plastik sehingga konsumen bisa menggunakan plastik tipe tertentu untuk mengurangi sampah plastik.

Atau mungkin, yang lagi hits sekarang ini, dimana banyak produsen kendaraan bermotor merilis seri electric vehicle atau EV dengan tujuan untuk mengurangi emisi gas kendaraan bermotor.

Program ini sendiri digalakkan secara global bahkan menjadi tema dalam berbagai pertemuan tingkat tinggi antar kepala negara.

Tapi, harga kendaraan listrik sekarang ini sangat mahal, baik itu roda dua atau roda empat. Jadi, beralih ke kendaraan listrik bukan solusi bagi sebagian besar masyarakat.

Selain perusahaan manufaktur dan barang, perusahaan jasa juga wajib untuk ikut ambil bagian dalam kampanye perubahan iklim.

4. Memulai Aksi dan melakukan refleksi

Pengertian Perubahan Iklim
© Canva Photos

Sepanjang anda sudah menggunakan produk-produk jadi, gadget misalnya, berarti anda juga punya tanggung jawab untuk mengurangi pemanasan global.

Tanggung jawab itu muncul dalam berbagai bentuk. Cara paling sederhana adalah dengan mengkampanyekan isu perubahan iklim ini kepada teman, saudara, istri, anak dan lain sebagainya.

Aksi-aksi kecil semacam ini penting dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran soal perubahan iklim dan dampaknya kepada setiap makhluk hidup yang ada di bumi.

Tapi, aksi juga tetap diperlukan refleksi. Refleksi seperti apa yang diharapkan? Banyak. Pertama, dengan menjadi contoh yang baik untuk menjaga bumi.

Misalnya, dengan menghemat listrik di rumah, membawa tumbler sendiri saat ke tempat kerja atau sekolah, menggunakan produk-produk ramah lingkungan serta terlibat aktif dalam berbagai aksi nyata yang berkaitan dengan perubahan iklim.

Penutup

Perubahan iklim itu nyata dan setiap orang bertanggung jawab untuk terlibat aktif dalam pelestarian alam dan lingkungan secara langsung.

Seperti misalnya, dengan tidak menggunakan energi listrik secara berlebihan. Oh iya, kata setiap orang diatas tidak saja tertuju pada individu tetapi juga organisasi dan perusahaan.

Entah itu perusahaan industri, perusahaan manufaktur, perusahaan otomotif hingga perusahaan asuransi.

Demikian artikel tentang perubahan iklim dan dampaknya terhadap keanekaragaman hayati yang ada di bumi. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda. ***

Tinggalkan komentar