Jenis kertas, dalam konteks ini, mengacu pada karakteristiknya. Jika bicara karakteristik, akan melibatkan ukuran, ketebalan, warna dan proses pembuatannya.
Menentukan jenis kertas mungkin jadi tantangan tersendiri bagi beberapa orang. Misalnya kertas yang cocok untuk laporan, makalah, skripsi atau tesis.
Kebanyakan sih orang Indo pakenya kertas A4 atau yang kadang juga disebut kertas HVS, yang bahan dasarnya dari bubur kertas tanpa lignin.
Dan sekalipun masyarakat sudah memasuki era paperless, kertas tetap berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.
Di sekolah, kantor, toko, rumah dan tempat lain selalu ditemukan kertas, dengan fungsi, ukuran, tingkat kehalusan, model dan jenis yang berbeda-beda.
FYI, kebanyakan kertas modern dibuat dari serat selulosa yang berasal dari pohon termasuk juga dari katun, rami, esparto, jerami dan lain sebagainya.
Sebelum masuk ke jenis-jenis kertas, baiknya saya bahas dulu sejarah singkat penemuan kertas dibawah ini.
Sejarah ditemukannya Kertas
Definisi kertas sebenarnya mengacu pada media untuk menuliskan teks. Jika menggunakan definisi yang ini ini maka kertas pertama kali digunakan oleh Bangsa Sumeria untuk menulis huruf paku.
Kertas Bangsa Sumeria ini terbuat dari Tanah liat dan bentuknya berupa tablet.
Selanjutnya, ditempat lain, Bangsa Mesir mulai menggunakan kertas namun yang terbuat dari kulit Lembu, Kambing atau biri-biri yang disebut perkamen.
Kadang juga, kata perkamen ini merujuk pada kertas yang terbuat dari kulit kayu atau kulit kayu dalam pengertian eksplisit.
Namun, kertas yang ada lihat sekarang ini, yang sekalipun sudah dimodernisasi, pertama kali ditemukan dan digunakan di Cina pada 105 SM.
DItemukan oleh salah seorang pejabat pengadilan Kekaisaran, Ts’ai Lun, sebelum dilaporkan kepada kaisar Han.
Hanya saja, investigasi arkeologis baru-baru ini menemukan fakta sebaliknya. Diperkirakan, kertas sudah ditemukan 200 tahun sebelum Ts’ai Lun menemukannya.
Proses pembuatan kertas di Cina dibuat dengan cara memecah kulit pohon Mulberry menjadi serat lalu menumbuknya menjadi lembaran tipis.
Belakangan ini diketahui bahwa kualitas kertas bisa ditingkatkan jika ditambakan kain rami dan jaring ikan ke dalam bubur kertas.
Penemuan kertas itu lalu menyebar ke seluruh penjuru dunia lewat jalur Sutra.
Setelah itu, orang-orang Arab mulai mempelajari teknik pembuatan kertas yang dilakukan Cina lewat tahanan-tahanan mereka yang berasal dari Cina Timur.
Baca Juga:
- Pengertian & Perbedaan Cek dan Bilyet Giro
- Pengertian & Perbedaan Pasar Uang dan pasar Modal
- Pengalaman, Syarat dan Cara Buka Rekening BNI Online
Dari situlah muncul ide untuk membangun Industri kertas pertama di Baghdad, sekira 793 M.
Sama seperti Ts’ai Lun, orang-orang Arab juga merahasiakan teknik pembuatan kertas ini termasuk kepada Bangsa Eropa.
Para pedagang dari Eropa tidak tahu cara pembuatan kertas ini selama berabad-abad. Sebaliknya, orang Mesir mempelajari teknik pembuatan kertas dari Orang Arab di awal abad ke-10.
Kisah singkat mengenai kertas ini menjadi cikal bakal industri kertas modern. Dan pabrik kertas modern pertama kali di Bangun di Philadelphia, AS tahun 1690 berkat penemuan mesin Gutenberg yang sudah ada sejak 1453.
Untuk ulasan lebih detail tentang sejarah penemuan kertas termasuk perannya dalam peradaban manusia, bisa baca artikel saya sebelumnya disini.
Sebelum lanjut, saya perlu katakan satu hal, bahwa jenis kertas yang saya bahas disini mungkin dinamai berbeda-beda.
Karena setiap pabrik biasanya beri nama atau merk untuk jenis kertas yang mereka produksi.
Namun, secara umum, jenis-jenis kertas tersebut tidak secara spesifik berbeda, hanya mesin yang digunakan untuk memproduksi kertaslah yang berbeda.
7+ Jenis Kertas Percetakan dan Kegunaannya
Nah tanpa perlu berlama-lama, berikut disajikan 7+ jenis kertas percetakan dan kegunaanya.
Kertas apa saja itu? pasti penasaran, kan? Berikut daftarnya untuk anda.
1. Kertas bond [Bond paper]

Kertas bond adalah salah satu jenis kertas yang dianggap lebih kuat dan tahan banting ketimbang kertas lain.
Meski proses pembuatannya sama dengan jenis kertas lain. Dimana, dibuat dari bubur kertas namun bahan bakunya berasal dari serat kayu berkualitas tinggi.
Karena lebih kuat, kertas ini sangat cocok digunakan untuk surat, laporan, amplop yang dapat di ketik, skripsi, makalah atau tugas-tugas akademik lain.
2. Kertas Glossy [Gloss coated paper]

Kertas glossy biasanya digunakan untuk selebaran dan brosur karena kertas ini punya tingkat kilau yang tinggi.
Jenis kertas ini memiliki daya serap tinta yang baik sehingga cepat mengering dalam waktu singkat.
Jika anda sedang cari jenis kertas untuk sertifikat atau jenis kertas undangan, bisa manfaatkan kertas satu ini.
3. Kertas Matt Berlapis [Matt coated paper]

Kertas Matt berlapis adalah jenis kertas yang merupakan kebalikan dari kertas Glossy.
Kertas ini dilapisi dengan matt finish, yang membuatnya terlihat mengkilat tapi tak menyilaukan.
Jenis kertas ini sangat cocok untuk laporan, selebaran dan juga memorandum. Bisa juga digunakan sebagai kertas sertifikat dan undangan.
4. Kertas Daur Ulang [Recycled Paper]

Kertas daur ulang adalah produk dari kertas bekas. Ini adalah kertas yang diproduksi ulang dengan tujuan untuk mengurangi sampah lingkungan.
Indonesia termasuk salah satu negara yang aktif dalam upaya mendaur kertas bekas menjadi kertas yang dapat dipakai lagi.
Baca Juga :
- 10 Kegiatan Produktif Saat Berada di Rumah
- 22+ Hobi Yang Bisa Menghasilkan Uang Dengan Omset Ratusan Juta
- Fotografi Adalah: Pengertian, Sejarah Dan Tokoh Pentingnya
Ada sekitar 43 negara di dunia yang mengimpor kertas bekas ke Indonesia mulai dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Selandia Baru, Korea Selatan dan beberapa negara lain.
Kertas jenis ini dapat digunakan untuk sebagian besar kegiatan termasuk menulis, membuat laporan, menggambar dan untuk formulir cetak.
5. Kertas sutra [Silk coated paper]

Dari tampilannya, kertas ini mirip dengan kertas glossy dan kertas matt meski secara teknis berada diantara keduanya.
Seperti juga namanya, dimana kertas ini berbalut sultra dengan lapisan-lapisan yang halus. Sehingga, saat di sentuh, terasa sekali halusnya.
Dan kertas ini tidak menyilaukan dan cocok digunakan untuk cover buku, majalah, katalog dan lain sebagainya.
6. Kertas uncoated [Uncoated paper]

Kadang disebut kertas printer karena tidak dilapisi atau tidak memiliki lapisan. Dengan demikian, kertas satu ini cukup baik dalam hal penyerapan tinta.
Karena itu, kertas ini dapat digunakan untuk print-out berkas dan cocok digunakan untuk kop surat dan juga memorandum.
7. Kertas watermark [Watermarked paper]

Kertas watermark adalah salah satu jenis kertas berkualitas tinggi yang biasanya digunakan untuk memberikan nuansa mewah pada cetakan.
Dan cocoknya digunakan untuk cetakan dokumen-dokumen penting seperti sertifikat, Ijazah, Akte Kelahiran dan lain sebagainya.
Tabel ukuran kertas dari A0 hingga A10
Jenis kertas diatas punya variasi dan ukuran sendiri-sendiri. Hanya saja, sistem pengukuran kertas di dunia hampir sama.
Dimana selalu dimulai dari A0 sampai dengan A10. Agar jelas, lihat tabel dibawah ini:
Ukuran | Lebar x tinggi (mm) | Lebar x tinggi [in] |
A0 | 841 X 1189 mm | 33,1 x 46,8 in |
A1 | 594 x 841 mm | 23,4 x 33,1 in |
A2 | 420 x 594 mm | 16,5 x 23,4 in |
A3 | 297 x 420 mm | 11,7 x 16,5 in |
A4 | 210 x 297 mm | 8,3 x 11,7 in |
A5 | 148 x 210 mm | 5,8 x 8,3 in |
A6 | 105 x 148 mm | 4,1 x 5,8 in |
A7 | 74 x 105 mm | 2,9 x 4,1 in |
A8 | 52 x 74 mm | 2,0 x 2,9 in |
A9 | 37 x 52 mm | 1,5 x 2,0 in |
A10 | 26 x 37 mm | 1,0 x 1,5 in |
Selain melihat jenis kertas dan ukuran yang bakal digunakan, pertimbangan terakhir ada pada tingkat ketebalannya.
Nilai berat kertas diukur dalam gsm [gram per meter persegi atau gram per square metre]. Jadi, semakin tinggi gsm semakin tebal kertas tersebut.
Deskripsi berat kertas
Jenis kertas yang saya ulas dibawah ini hanyalah rata-rata atau deksripsi berat paling banyak beredar.
Dengan demikian, ada beberapa kertas yang beratnya lebih ringan dan biasanya diproduksi terbatas karena fungsi dan kegunaannya yang juga terbatas.
Lihat tabel dibawah ini untuk memahami deskripsi berat kertas:
Berat | Serupa |
25-55 gsm | Biasanya digunakan oleh koran dan majalah |
90 gsm | Biasanya digunakan untuk cover majalah |
130-250 gsm | Biasanya digunakan untuk poster |
180 – 250 gsm | Sampul majalah atau sampul novel dan buku |
350 gsm | Biasa digunakan untuk kartu bisnis |
Sebagai informasi, berat kertas standar adalah 75 gsm dan juga 100 gsm. Sementara, untuk kertas foto, jauh lebih tinggi dan beratnya bisa mencapai 280 gsm.
Penutup
Beberapa jenis kertas dapat dipadukan sesuai dengan tujuan penggunaanya. Kertas-kertas tersebut memiliki kualitas yang tidak terlalu berbeda meskipun serat, bahan dan mesin pembuatannya tidak sama.
Sebagai contoh, coba bandingkan dua merk kertas dengan ukuran dan model yang sama lalu robek. Pastikan akan terlihat guratan mencuat dari garis robekan.
Guratan itu adalah serat yang ukurannya sangat kecil dengan panjang tak lebih dari satu milimeter. Dan didalam satu lembar kertas terdapat jutaan serat.
Nah demikian artikel tentang 7+ jenis kertas percetakan dan kegunaannya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda. ***