Data dapat dibedakan berdasarkan beberapa jenis salah satunya berdasarkan skala pengukurannya yang dikenal sebagai data nominal, data ordinal, data interval dan data rasio.
Karena berkaitan dengan pengukuran maka banyak orang yang beranggapan kalau empat jenis data diatas termasuk data kuantitatif.
Ini tidak salah karena memang data kuantitatif selalu berkaitan dengan hitung-hitungan. Disisi lain, ada juga yang mengartikan empat jenis data diatas berdasarkan pengkategoriannya.
Yang mana, dua data pertama yakni data nominal dan data ordinal dapat dibedakan berdasarkan kategori objeknya sehingga setiap objek dapat diberikan dalam satu kategori.
Disisi lain, dua data terakhir yakni data interval dan data rasio dapat disebut sebagai data non-kategorik karena sifat datanya yang memiliki nilai nol (0) mutlak.
Tapi, apa sih arti data nominal? Apa pengertian data ordinal? Atau mungkin perbedaan antara data interval dan data rasio? Jika penasaran jawaban dari berbagai pertanyaan dasar diatas, simak artikel ini sampai habis.
1. Pengertian Data Nominal

Data nominal, yang kadang juga disebut skala nominal adalah data yang digunakan dalam pelabelan variabel tanpa nilai kuantitatif.
Ciri utama dari data jenis ada pada ketiadaan urutan nilai intrinsik. Misalnya, ras yang merupakan variabel nominal yang memiliki sejumlah kategori.
Baca Juga:
- Perbedaan Bos, Pemimpin, Leader, Manajer, Ketua dan Presidium
- Perbedaan Hacker, Cracker, Scammers dan Cheater
- Perbedaan Domain, Hosting, Subdomain dan SSL
Tapi, ras tidak memiliki cara khusus untuk mengurutkan nilai dari yang tertinggi ke yang terendah atau mungkin sebaliknya.
Dengan demikian, bisa diketahui kalau data nominal adalah data yang memiliki nama, yang merupakan bagian atau jenis dari data diskrit yang tidak saling tumpang tindih.
Contoh sederhana dari data nominal adalah jenis kelamin seperti laki-laki dan perempuan atau mungkin warna mata dan warna rambut.
2. Pengertian Data Ordinal

Sama seperti data nominal diatas yang mana data ordinal merupakan bagian atau jenis dari data diskrit yang sudah dijelaskan di artikel sebelumnya.
Lantas, apa sih yang dimaksud dengan data ordinal? Data ordinal adalah jenis data kategorikal berdasarkan urutan atau dibuat secara berurutan.
Ciri utama data jenis adalah variabelnya yang diberi nomor dengan tujuan utama untuk menunjukkan daftar.
Meski demikian, angka tersebut tidak akan diukur atau ditentukan secara matematis tetapi hanya ditetapkan sebagai label untuk opini.
Contoh sederhana dari data jenis ini adalah penelitian tingkat kebahagian dari 1-10 atau mungkin tingkat rasa suatu makanan dari 1-5.
Dengan demikian, tidak ada nilai standar untuk membedakan skor paling rendah ke yang paling tinggi atau mungkin sebaliknya.
Misalnya, dalam suatu lomba lari, mungkin ada yang peringkat pertama karena durasi waktu yang dibutuhkan lebih cepat dibanding yang lainnya.
Dengan demikian, ada orang yang akan mendapatkan peringkat terakhir. Dan benar, yang tercepat diperoleh berdasarkan waktu namun semua peserta tidak memiliki waktu standar berdasarkan skor.
Jadi, ada perbedaan waktu antara atlet peringkat pertama dan terakhir. Hal ini juga berlaku untuk pelari di peringkat kedua, ketiga dan seterusnya.
3. Pengertian Data Interval

Data interval adalah nilai numerik dimana ada perbedaan antara poin yang telah distandarisasi dan memiliki makna tertentu.
Dari pengertian diatas bisa diketahui kalau data interval adalah bagian atau salah satu jenis dari data kontinu yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Contoh sederhana dari data interval paling umum adalah suhu udara. Misalnya, apakah ada perbedaan antara suhu udara 10-20 derajat apakah sama dengan 20-30 derajat? Tentu tidak.
4. Pengertian Data Rasio

Data rasio juga merupakan bagian dari data kontinu yang sangat mirip dengan data interval di atas. Lantas, apa sih yang dimaksud dengan data rasio?
Data rasio adalh nilai numerik yang memiliki titik standarisasi tapi agar benar-benar dianggap sebagai data rasio, maka harus dimulai dari nol.
Artinya, tidak ada nilai negatif didalam data ini. Contoh data rasio adalah pengukuran tinggi badan saat tes TNI atau polisi.
Saat membagikan dnegan suhu tubuh, mudah untuk mempertimbagkan perbdaan antara interval dan rasio meski sering waktu berjalan, dua pengertian diatas dapat dengan mudah diketahui.
Perbedaan Data Nominal, Data Ordinal, Data Interval, dan Data Rasio
Lantas, apa sih perbedaan antara data nominal, data ordinal, data interval dan data rasio? Lihat tabel dibawah ini:
Perbedaan | Data nominal | Data Ordinal | Data interval | Data rasio |
Pengertian | Data nominal adalah data dengan sifat kategorik | Data ordinal adalah data kategorik berdasarkan tingkatannya | Data interval adalah data non-kategorik dalam bentuk jarak tapi tak memiliki nilai nol (0) mutlak | Data rasio adalah data non-kategorik dengan nilai nol (0) mutlak |
Ciri-ciri | Berdasarkan pengelompokan atau karakteristik utama, setiap objek terdiri dari satu kategori | Setiap objek terbagi dalam satu kategori dan setiap kategori dibagi berdasarkan tingkatannya | Bisa diurutkan berdasarkan atribut interval, memiliki urutan kategori tapi tak memiliki jarak yang sama | Data yang memiliki jarak yang sama dan memiliki nilai nol (0) yang absolut |
Model | Data diskrit | Data diskrit | Data interval | Data rasio |
Pengukuran | Mengukur berdasarkan frekuensi data | Frekuensi, mengurutkan nilai, menghitung nilai median dan modus | Mengurutkan nilai, menghitung nilai median dan modus serta membedakan kuantitas setiap nilai dengan operasi aritmatik | Mengukur semuanya mulai dari nominal, ordinal dan juga interval |
Contoh | Jenis kelamin, agama dan lain sebagainya | Tingkat pendidikan seperti SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi | Wilayah dengan suhu nol (0) menunjukkan bahwa suhu di daerah tersebut sangat dingin | Saat tingkat kemiskinan dari satu daerah ada di angka nol (0) berarti tidak ada kemiskinan di daerah tersebut |
Jika diperhatikan lebih jauh, perbedaan paling mendasar antara tiap jenis data diatas ada pada skalanya yang memungkinkan suatu data bisa dibuat pengkategoriannya.
Misalnya, apabila berbicara soal data nominal atau bisa juga disebut skala nominal, maka ia secara tidak langsung akan berbicara tentang bagaimana memisahkan data saja sebagai pengkategoriannya.
Misalnya jenis kelamin yang bisa dikategorikan dalam dua jenis saja yakni perempuan dan juga laki-laki.
Dan dua jenis kelamin tersebut memiliki kategori masing-masing atau bisa dipisahkan satu dengan yang lain.
Kasus yang sama juga berlaku untuk data ordinal tetapi pada tingkat interval yang lebih pasti dari sebelumnya.
Misalnya, laki-laki tersebut adalah lulusan SMA. Maka sudah pasti, pria tersebut memiliki Ijazah SMA karena sudah dinyatakan lulus.
Penutup
Seperti yang sudah disebutkan diatas yang mana dalam suatu penelitian ada banyak jenis data yang diperlukan salah satunya data pengukuran.
Data pengukuran ini ditulis dalam bentuk statistik dan peneliti sudah sepatutnya tahu jenis data yang dimiliki untuk memudahkan saat visualisasi nantinya.
Jika ada tambahan, masukkan atau mungkin koreksi terkait dengan postingan ini silahkan sampaikan lewat kolom komentar dibawah.
Demikian artikel tentang perbedaan data nominal, data ordinal, data interval dan data rasio serta contohnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda. ***