Menulis judul tulisan mungkin jadi tantangan tersendiri bagi beberapa orang. Terlebih mereka yang pekerjaannya berkaitan dengan copywriting, ux writer atau mungkin blogger.
Mengapa demikian? Karena judul adalah hal pertama yang dilihat orang saat ingin membaca suatu tulisan secara langsung.
Artinya, judul yang menarik, berkontribusi pada keinginan membaca tulisan tersebut. Karena itu, menulis judul tidak boleh sembarangan.
Selain punya beberapa syarat dan aturan, judul juga punya prinsip kepenulisan yang dipengaruhi oleh jenis tulisan itu sendiri.
Dan untuk anda yang sedang cari contoh penulisan judul yang benar, penulisan judul buku sesuai PUEBI sampai dengan contoh penulisan artikel dan karya ilmiah yang benar, simak artikel ini sampai habis.
Cara Menulis Judul Tulisan Yang Benar Sesuai PUEBI dan Contohnya
Tanpa perlu berlama-lama, berikut disajikan cara menulis judul tulisan yang benar sesuai PUEBI dan contohnya, berikut artikelnya:
A. Penggunaan huruf kapital

Huruf kapital atau huruf besar adalah huruf dengan bentuk khusus, yang ukurannya lebih besar dari huruf pada umumnya.
Umumnya, huruf jenis ini digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri dan sebagainya.
Dari pengertian diatas sudah bisa diketahui kalau awal kalimat atau awal paragraf harus menggunakan huruf kapital.
Hanya saja, ada beberapa aturan mendasar saat ingin menulis judul tulisan dengan menggunakan huruf kapital, yakni:
1. Digunakan pada awal setiap kata dalam judul
Jika pada umumnya huruf kapital digunakan pada awal kalimat atau setelah titik, maka pada judul, huruf besar diterapkan di awal semua kata yang ada pada judul.
Artinya, judul tidak boleh ditulis pakai huruf kapital semua atau dalam beberapa kasus, huruf kecil, seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:
Keterangan | Contoh |
✘ | CARA MENULIS JUDUL YANG BENAR |
✘ | cara menulis judul yang benar |
✓ | Cara Menulis Judul Yang Benar |
Pada tabel contoh yang ketiga diatas, sebenarnya ada kekeliruan penulisan kata Yang, karena disitu merujuk pada kata tugas, yang seharusnya ditulis pakai huruf kecil saja.
Soal ini akan dibahas di poin berikutnya. Karena itu, pastikan anda baca artikel dibawah ini sampai habis.
2. Huruf besar hanya dipakai pada huruf pertama untuk kata ulang sempurna
Jika pada judul ada kata ulang sempurna atau kata yang terjadi sebagai hasil reduplikasi, maka huruf besar atau kapital hanya dipakai pada kata pertama seperti rumah-rumah dan dag-dig-dug.
Ini berlaku untuk semua jenis kata ulang sempurna, baik objek dan subjek. Dan jika melihat penjelasan diatas, maka penulisannya akan terlihat seperti ini:
Keterangan | Contoh |
✘ | Pengaplikasian Asas-Asas Hukum Pidana |
✓ | Pengaplikasian Asas-asas Hukum Perdata |
✘ | Pelestarian Budaya Ramah-Tamah di Rumah |
✓ | Pelestarian Budaya Ramah-tamah di Rumah |
3. Penggunaan kata ulang dwilingga
Selain kata ulang sempurna diatas, ada juga jenis lain dari kata berulang yakni dwilingga. Di KBBI, Dwilingga adalah pengulangan seluruh bentuk dasar.
Dan jika menggunakan dwilingga pada judul, maka ia harus ditulis dengan huruf besar semua pada awal kata, yang kontras dengan kata ulang sempurna di atas.
Baca Juga:
- 6+ Platform Menulis Artikel Yang Membayar 2022 Gratis Terbaik
- Cara Menulis Artikel Yang Baik dan Benar Serta Contohnya
- Cara Dapat Uang Dengan Cepat dalam Sehari, Seminggu, Sebulan dan Setahun
Contoh kata dwilingga ini ada banyak mulai dari samar-samar, undang-undang, mata-mata, tamu-tamu, tanda-tanda, tiba-tiba, dan lain sebagainya.
Jika ada kata-kata tersebut, maka ia harus ditulis dengan huruf besar semua, sehingga terlihat seperti contoh dibawah ini:
Keterangan | Contoh |
✘ | Anak-anak menikmati pemandangan gunung di Sore Hari |
✓ | Anak-Anak Menikmati Pemandangan Gunung di Sore Hari |
✘ | Anton Adalah Mata-mata Musuh Saat Sabotase Terjadi |
✓ | Anton adalah Mata-Mata Musuh Saat Sabotase Terjadi |
4. Kata tugas dalam judul tidak perlu pakai huruf besar
Soal ini sudah disinggung pada poin sebelumnya diatas. Artinya, jika pada judul ada kata tugas, maka tidak perlu pakai huruf besar untuk awal katanya.
Artinya, penggunaan huruf besar pada judul tidak berlaku untuk kata tugas. Tapi, apa sih yang dimaksud dengan kata tugas?
Kata tugas adalah kata yang terutama menyatakan hubungan gramatikal yang tidak dapat bergabung dengan afiks, dan tidak mengandung makna leksikal.
Jenis kata tugas ini ada banyak seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:
Jenis | Contoh |
Preposisi (kata depan) | di, ke, dari, atas, kepada, oleh dan dengan |
Konjungsi (kata sambung) | dan, serta, atau, ketika, sejak, yang, agar, supaya |
Partikel penegas | -kah, -lah, -pun dan lain sebagainya |
Interjeksi (kata seru) | bah!, aduh!, nah! dan lain sebagainya |
Artikula (kata sandang) | si, para, sang dan lain sebagainya |
Hanya saja, dalam PUEBI, kata tugas yang tidak wajib ditulis huruf besar hanya beberapa kata saja seperti di, ke, dari, dan, yang serta untuk.
Artinya, huruf kecil pada judul untuk kata tugas tersebut hanya berlaku untuk jenis kata tugas preposisi dan juga konjungsi.
Lantas, apakah memang hanya dua kategori tersebut? Jawabannya tidak. Artinya, apabila pada judul ada kata tugas, tidak perlu ditulis huruf kapital.
B. Prinsip-prinsip penulisan judul

Setelah mengulas soal aturan-aturan penulisan judul yang benar sesuai PUEBI, poin selanjutnya yang akan dibahas adalah soal prinsip kepenulisannya.
Mengapa ini penting? Agar judul tulisan anda lebih menarik. Lantas, apa saja prinsip penulisan judul yang benar? Ada beberapa, diantaranya:
1. Judul bukanlah kalimat
Prinsip pertama adalah soal judul bukanlah kalimat. Artinya, judul harus dibuat ringkas, padat dan jelas. Dan ini berlaku untuk jenis tulisan apa saja.
Selain itu, judul juga harus memvisualisasikan isi dari tulisan, lugas serta tegas. Atas dasar itulah, maka penulisan judul harus patuh pada prinsip-prinsip dasar dibawah ini, seperti:
- Judul harus ditulis dengan ringkas, dan jelas
- Penulisan dilakukan dalam bentuk frasa dan bukannya kalimat
- Tidak diperlukan tanda baca setelah judul seperti tanda seru, titik, koma, tanda tanya dan lain sebagainya
Hanya saja, penggunaan tanda baca pada judul jadi hal lumrah di era sekarang ini setelah menjamurnya media sosial.
Pada dasarnya, penggunaan huruf tersebut tidak dibenarkan tapi atas alasan untuk meningkatkan rasa tertarik audiens, efek bombastis dan rasa ingin tahu, maka ini diperkenankan.
Hanya saja, dari segi tata bahasa, penggunaan tanda baca tersebut tidak diperkenankan, apalagi jika itu adalah tulisan ilmiah.
Artinya, ciri utama dari penggunaan tanda baca hanya umum ditemui dalam bahasa jurnalistik atau artikel-artikel general seperti yang ada di blog.
2. Judul harus hemat kata
Prinsip kedua yang harus diperhatikan saat menulis judul adalah soal jumlah kata. Dengan demikian, poin ini masih punya kaitan sama poin kedua diatas.
Namun, istilah hemat dalam konteks ini merujuk pada hal yang lebih spesifik lagi terlebih dalam penggunaan kata.
Artinya, jika pada judul ada kata yang makna dan tujuannya sama, maka tidak boleh dihindari penggunaannya seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:
Keterangan | Contoh |
✘ | 15 Ciri-Ciri Artikel Yang Baik Dan Benar |
✓ | 15 Ciri Artikel yang Baik dan Benar |
✓ | Ciri-ciri Artikel yang Baik dan Benar |
✘ | 15 Cara-Cara Membuat Kue |
✓ | 20 Cara Membuat Kue |
✓ | Cara Membuat Kue |
Jika dilihat dari tabel diatas, frasa seperti 15+ ciri-ciri memiliki makna dan tujuan yang sama. 10 merupakan angka yang lebih dari satu.
Sementara, ciri-ciri merujuk pada kata ulang sempurna, yang merujuk pada makna bahwa ada lebih dari satu ciri. Artinya, keduanya frasa tersebut tujuannya sama.
Dengan demikian, kata 15+ ciri dan kata ciri-ciri merujuk pada bentuk jamak yang menunjukkan bahwa ada lebih dari satu, seperti yang sudah disebutkan diatas.
3. Judul harus logis
Bayangkan, anda membaca tulisan yang tidak logis. Pikiran anda secara tidak langsung akan menghalangi untuk membacanya.
Sudah tidak menarik, tidak logis pula. Padahal, judul semacam tawaran menarik bagi audiens untuk membaca artikel itu lebih jauh lagi.
Artinya, selain harus menarik, judul harus logis. Artinya, saat menulis judul, nalar berbahasa harus diperhatikan dengan baik.
Sebagai contoh, coba perhatikan judul ini: Tersangkut Korupsi, Pejabat Ini Dicopot Ridwan Kamil atau Edarkan Narkoba, Polisi Tangkap Seorang Mahasiswa.
Sekilas, mungkin judul diatas terlihat tidak ada yang salah. Tapi, apabila dicermati kaidah tata bahasanya, dua judul di atas tidak logis.
Misalnya, pada contoh pertama, seolah-olah Ridwan Kamilah yang tersangkut kasus korupsi. Sementara, untuk contoh kedua, seolah-olah polisilah yang edarkan narkoba.
Lantas, bagaimana agar judul tersebut logis? Seharusnya terlihat seperti ini: Ridwan Kamil Copot Pejabat yang Tersangkut Korupsi dan Edarkan Narkoba, Mahasiswa Ditangkap Polisi.
4. Judul harus Paralel
Prinsip terakhir yang harus diperhatikan saat menulis judul adalah kesesuaian antara kata yang terdapat pada judul.
Paralel, dalam konteks ini, merujuk pada kemiripan, kesesuaian atau kesamaan bentuk judul yang bisa dilihat dari bentuk kelas kata dan imbuhan, berikut contohnya:
Keterangan | Contoh |
✓ | Mengetahui Fungsi dan Cara Pembuatan Judul Yang Benar |
✘ | Mengetahui Fungsi dan Cara Membuat Judul Yang Benar |
Pada contoh diatas, bisa lihat kata fungsi dan membuat yang keduanya tidak paralel. Mengapa demikian? Karena kata fungsi masuk dalam kelas nomina.
Sementara, kata membuat ada dalam kelas verba. Dengan demikian, solusinya adalah dengan menambahkan imbuhan untuk kata membuat jadi pembuatan.
FAQ
Beberapa pertanyaan yang mungkin akan diajukan terkait postingan ini bakal diulas dalam bentuk QnA dibawah ini, seperti:
1. Apa itu judul? Apa pengertiannya?
Judul adalah kata benda atau nomina, yang dalam KBBI punya dua pengertian dasar, yakni:
- Nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara pendek isi atau maksud buku atau bab itu
- Kepala karang seperti cerita, drama dan sebagainya yang kadang juga disebut tajuk
Dari sini bisa diketahui kalau judul adalah kepala dari suatu karya yang menggambarkan isi dari tulisan tersebut secara langsung.
Intinya, judul adalah kepala tulisan yang terdiri dari kalimat pendek, yang umumnya dalam bentuk frasa, yang memvisualisasikan karya secara keseluruhan.
Karya, dalam konteks ini, bisa merujuk pada tulisan seperti artikel, karya ilmiah, buku, novel; audio seperti lagu atau podcast dan juga video seperti yang ada pada film.
2. Apa saja fungsi judul pada tulisan?
Sebagai kepala karangan atau tajuk dari suatu karya, judul punya banyak fungsi. Dan pada tulsian, fungsinya ada beberapa, diantaranya:
- Untuk menggambarkan isi tulisan secara langsung. Dengan demikian, judul yang baik adalah judul yang mengulas secara ringkas dan jelas soal isi tulisan
- Bagian paling pertama yang akan dilihat oleh orang atau audiens. Coba bayangkan, jika tak ada judul pada buku, bagaimana orang-orang bisa tahu kalau buku itu sesuai dengan apa yang dicari? Karena itulah, saat pergi ke toko buku atau mencari sesuatu di internet serta YouTube, judul adalah hal pertama yang harus dilihat
- Mempermudah dalam penulisan referensi sebab judul inilah yang membedakan satu karya dengan karya lain
- Bisa menarik perhatian, mengunggah minat baca dan membuat orang memutuskan apakah ia akan terus membaca isi tulisan tersebut atau tidak. Dan semua faktor tersebut dipengaruhi oleh buku
Dari berbagai fungsi di atas bisa diketahui kalau judul adalah elemen penting yang harus ada pada suatu tulisan atau karya.
Karena itu, mengetahui prinsip-prinsip penulisan judul serta cara penulisan judul tulisan yang benar adalah hal yang wajib dilakukan.
Penutup
Seperti yang sudah disebutkan diatas yang mana, judul berfungsi sebagai kepala tulisan, yang bagi penulis atau pembuat konten, adalah bentuk promosi dan ujung tombak dalam suatu karya.
Judul ini ibarat wajah, yang akan pertama kali dilihat oleh orang-orang. Jika wajah menarik, good looking, tentu orang-orang akan memberikan penilaian lebih.
Dalam kasus tulisan, orang-orang akan terdorong untuk membaca isi tulisan lebih lanjut. Bahkan, dalam beberapa kasus, mendapatkan manfaat lebih dari tulisan itu sendiri.
Demikian artikel tentang cara menulis judul tulisan yang benar sesuai PUEBI dan Contohnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda. ***
Ini tulisan fakta wkwkwk. Saya juga diterima Adsense ketika blog masih satu bulan, baru seumur jagung dan belum ada visitor. Awal diterima Adsense rasanya seneng bgt. Ternyata eh ternyata…. Justru ini menjadi tahap selanjutnya untuk lebih berjuang ngejar mengelola blog.
Berhubung saldo Adsense saya belum mencapai batas minimal, saya mau tanya. Sebelumnya ini dengan Admin mbak atau mas siapa ya.. belum pernah kenalan hehe.
Apakah ada target saldo Adsense harus tercapai hingga kurun waktu tertentu atau tidak ya? Semisal belum mencapai batas minimal hingga 1 tahun maka akun adsense di tutup.
Gak kok. Akun Adsense gak bakalan di nonaktifkan bila saldo hanya gitu-gitu aja. Jadi, gak ada istilahnya target saldo. Saldo akan bertambah sendiri seiring meningkatnya trafik. Dan, biarpun saldo anda masih 1k selama 1 tahun, akun anda gak bakalan di nonaktifkan kecuali melanggar kebijakan. Yang penting, iklan tetap nongol di blog, itu aja.
Ohhh gtu ya min, fokus ke konten aja berarti ya… Baik, terimakasih min. Senang bisa berkomentar disini. Salam sehat min.
Iya gan. Sukses terus
Sangat Bermanfaat,,untuk informasinya, semoga blog saya bisa mendapatkan trafic yang lebih baik,,akan saya kunjungi terus blog ini,,untuk mendapatkan pembelajaran yang lebih baik..Terima kasih🙏
Min, mau nanya, sebenernya waktu yang tepat untuk mendaftar adsense itu kapan sih? apa nunggu artikel kita udah banyak baru daftar ya?
waktu yang tepat ya? Ini tergantung. Bisa cepat bisa juga lambat. Ukuran artikel yang banyak itu juga relatif. Kalau anda merasa sudah siap mendaftar di AdSense, maka silahkan daftar. Jika belum, sebaiknya jangan dulu.
Wah keren ya kisahnya… bisa menjadi inspirasi buat saya nih untuk tetap konsusten mengupdate blog yang saya punya 😎
Sukses terus gan..
asli seru artikelnya. …….
Saya cari-cari artikel seperti ini untuk membandingkan penghasilan saya dan kira-kira kapan bisa gajian. Kalo dari tulisan di atas hal yang bisa saya coba adalah nulis artikel di website-website lain, itu belum saya coba.
terus yang kedua, hasil bulanan saya cuma 10.000 kelihatannya kalo nggak ada gebrakan bakalan lebih dari 9 bulan baru bisa gajian.
terima kasih banyak artikelnya memberi saya ilmu dan pencerahan
Sama-sama mas. Sukses untuk blognya 🙂
Mau nanya ka
Trafik saya sehari kisaran 2000-3000 tapi belum gajian adsens ya ka saya blog sudah 1 tahun sebelumnya saya pakai blogspot lalu jadi domain site. Mohon solusinya
Apakah trafiknya organik? Yang dari mesin pencari langsung? Kalau organik seharusnya sudah bisa gajian tiap bulan. Setelah saya lihat blognya, saran saya, perbanyak artikel di blog termasuk kualitasnya. Maksimalkan juga SEO blog agar bisa dapat trafik yang lebih banyak lagi.
Kalau boleh tau trafik yang mimin tulis di atas itu perhari atau perbulan?
Per bulannya mas
Terima kasih infonya sangat membantu
sangat menginspirasi dan menyemangati diri saya pribadi. semoga segera gajian juga.
bah iseng-iseng berhadiah, semuaga konten kreator juga pasti awalnya iseng. berubah jadi pro karena merasa dapat perhatian lebih dari hasil kreasinya. Salam kenal…
saya youtuber, tapi au ngeblog juga. saya sudah daftarkan my id . bagaimana selanjtnya bos